LAPORAN PRAKTIKUM
PENGENALAN ALAT DAN PENGUJIAN GRAM
Di Susun Oleh :
Nama : Siti Mujirahayu
NIM : 15150043
Kelas : A 12.1
PROGRAM
STUDI D3 KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN
AKADEMIK 2015/2016
Praktikum
1
Alat Laboratorium Mikrobiologi dan
Fungsinya
A. Alat-alat Sterilisasi
1.
Inkubator (sterilisasi kering)
Inkubator
adalah digunakan untuk sterilisasi alat-alat dan juga untuk menginkubasi atau
memeram mikroba/pemanasan sampel. Alat ini hanya untuk mensterilisasikan
alat-alat yang terbuat dari logam dan kaca.
2.
Waterbath
Waterbath
berfungsi untuk mengukus atau menyimpan media supaya media tetap dalam kondisi
leleh.
3.
Autoclave
Autoclave
adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi alat dengan
uap dan bertekanan tinggi. Alat ini hanya untuk mensterilisasikan alat yang
terbuat dari logam.
4.
Lampu bunset / spiritus
Lampu
bunset adalah alat yang berfungsi untuk memanaskan medium, mensterilisasikan
jarum inokulasi dan alat-alat yang terbuat dari platina dan nikrom. Seperti
jarum platina dan ose, dengan cara dipijarkan sampai merah.
5.
Oven
Oven merupakan dehidrasi alat sterilasi dengan uap
kering. Protein mikroba akan mengalami dehidrasi hingga mengalami kekeringan, sehingga
Mikroba akan mati.
B. Alat- alat Pemeriksaan di Laboratorium
1.
Spektrofotometer
Spektrofotometer
adalah alat yang digunakan untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel
sebagian fungsi gelombang. Alat ini berfungsi untuk melakukan pengecekan pada
kadar gula darah, kolestrol, ureum dan kreatenum.
2.
Centrifuge
Centrifuge
adalah alat yang digunakan untuk memisahkan darah dan plasma darah.
3.
Ose
Ose
adalah alat yang digunakan untuk memindahkan atau mengambil koloni suatu mikrobia ke media yang akan digunakan
kembali. Caranya yaitu Jarum Ose disentuhkan pada bagian mikrobia kemudian
menggosokkan pada kaca preparat untuk diamati.
4.
Tabung Sampel Darah
Tabung sampel darah ada
2 macam :
1. Tabung sampel darah
Plain.
2.
Tabung sampel darah Edta.
Praktikum 2
Pengecatan Menurut Gram
1. Alat
-
Microscope
-
Bunset/lampu spiritus
-
Jarum ose
-
Botol semprot
-
Jembatan pengecatan
-
Pipet
-
Kaca objek/preparat
-
Tisu
2. Bahan
-
Minyak imersi
-
Akuades
-
Sampel
-
Gram a
-
Gram b
-
Gram c (alkohol)
-
Gram d
3. Langkah-langkah
1.
Cari teman yang telapak tangannya basah
karena berkeringat.
2.
Panaskan jarum ose diatas lampu spiritus
agar steril, panaskan hingga berpijar lalu angkat dan tunggu sampai dingin.
3.
Kemudian, ambil sampel yang ada di
telapak tangan dengan menggunakan ujung jarum ose. Dengan cara mengerukan jarum
ose pada telapak tangan khususnya garis tangan dan sela-sela jari.
4.
Pindahkan sampel yang telah diambil
menggunakan ose ke kaca objek/preparat, dengan cara menggosokkan ujung ose pada
bagian tengah kaca objek/preparat.
5.
Setelah ose digosokkan ke kaca objek/preparat,
letakkan kaca objek/preparat pada jembatan pengecatan, ambil cat gram A dengan
menggunakan pipet kemudian letakkan cat gram A tersebut diatas kaca objek/preparat
dengan cara meneteskan diatas kaca objek. Tunggu selama 3 menit setelah itu bersihkan
kaca objek/preparat dengan aquades, dengan cara memiringkan kaca objek/preparat
kemudian menyiramkan dengan aquades dari bagian tepi atas sampai tepi bawah
kaca objek/preparat.
6.
Letakan lagi kaca objek/preparat ke
jembatan pengecatan dan teteskan cat gram B diatas kaca objek/preparat, tunggu
selama 2 menit. Kemudian bersihkan kembali kaca objek/preparat dengan aquades,
dengan cara memiringkan kaca objek/preparat kemudian menyiramkan dengan aquades
dari bagian tepi atas sampai tepi bawah kaca objek/preparat.
7.
Letakan lagi kaca objek ke jembatan pengecatan
dan teteskan cat gram C ( alkohol) diatas kaca objek/preparat, tunggu selama 1
menit. Kemudian bersihkan kaca objek/preparat dengan aquades, dengan cara
memiringkan kaca objek/preparat kemudian menyiramkan dengan aquades dari bagian
tepi atas sampai tepi bawah kaca objek/preparat.
8.
Selanjutnya letakan kaca objek/preparat
kejembatan pengecatan dan teteskan cat gram D diatas kaca objek/preparat,
tunggu selama 1 menit lalu bersihkan kembali kaca objek/preparat dengan aquades,
dengan cara memiringkan kaca objek/preparat kemudian menyiramkan dengan aquades
dari bagian tepi atas sampai tepi bawah kaca objek/preparat.
9.
Setelah itutunggu kaca objek/preparat
hingga kering.
10.
Kemudiaan teteskan minyak imersi
sebanyak 1 tetes diatas kaca objek/peparat.
11.
Letakan pada meja benda dengan bagian
yang ada sampelnya, yang telah ditetesi minyak imersi disebelah atas dan
dijepit dengan penjepit yang disediakan. Bagian yang ada sampelnya dan ditetesi
minyak imersi, diletakan persis diatas lubang meja benda.
12.
Objektif 10 x didekatkan pada sediaan
sampai jarak kira-kira 0,5 cm.
13.
Kondensor dinaikan sampai menyentuh meja
kaki.
14.
Diagfragma dibuka selebar-lebarnya.
15.
Lampu listrik dinyalakan, voltase distel
maksimal, diagfragma lampu ditutup, filter cahaya berupa kaca biru dipasangkan
pada kondensor sebelah bawah. Sambil dilihat melalui oculair, kondensor diatur
posisinya dengan knop, penganturan kondensor, sampai cahaya bulat terletak
ditengah- tengah lapangan pandang. Kemudian diafragma lampu dibuka lebar-lebar.
16.
Diafragma kondensor ditutup kembali.
17.
Sambil dilihat melalui oculair, lensa
objektif dinaikan perlahan-lahan menggunakan fokus linop kasar, sampai bakteri
dari sampel terlihat.
18.
Diafragma dibuka selebar-lebarnya, objektif
diganti dengan pembesaran 100 x .
19.
Sambil dilihat dari oculair, fokus lenop
halus diputar kedepan atau kebelakang sampai bakteri kelihatan jelas.
4. Hasil
Sampel
yang telah dicat gram a, b, c, dan d tidak ditemukan bakteri gram positif maupun bakteri gram
negatif.
0 komentar:
Posting Komentar